CIO itu apa?

Apa itu Chief Information Officer ?

Pernah dengar tentang Chief Information Officer atau CIO? 

CIO loh bukan CEO (Chief Executive Officer)?

Di lidah orang Indonesia memang sering keselip, terdengar mirip antara CEO dan CIO, apalagi CIO kata baru yang jarang terdengar di pembicaraan awam, dengan kata lain belum membumi. Hem saya akan coba menjelaskan tentang CIO dengan cara sedikit terbalik, menceritakan dahulu dongeng-dongengnya, lalu pengertian tidak formilnya, kemudian baru sedikit ilmiah.

Salah satu dongeng inspiratif yang bisa kita simak adalah CIO dari Bank Mandiri, kita semua tau produk utama dari sebuah bank adalah simpan pinjam, sedikit lebih jauh produk sampingannya reksa dana atau asuransi, tapi itu jaman dulu, kalo anda masih berfikir bank kerjaanya cuma itu mungkin andapun harus sudah di musiumkan (bagian ini becandaan), yah siapa dulu yang mengira kalo bank saat ini pun saingan sama toko kelontong (read : mini market) sebut saja Alfa*** dan Indo***, ok saya perjelas, bank saat ini pun jualan Point of sales (POS) atau Payment Point sederhananya kita bisa bayar tagihan, beli pulsa dan tiket, dan lainya dari satu tempat, dengan keunggulan yang lebih mudah dan personal, yup semua selesai hanya dengan mencet jempol anda di perangkat gadget anda. Terderngar biasa aja ya, ndak wow gitu kan? sudah tau, sering anda denger, sering pakai pula. Ok baik, pertanyaanya bagaimana inovas itu muncul? Di cetuskan oleh akuntan bank? Di rancang oleh pakar bisnisnya? Atau hasil rekomendasi dari Auditor bank? Mungkin saja, tapi dalam dongeng ini, merupakan hasil visi dari CIO, jabatan yang diisi oleh manusia super, dengan kemampuan mumpuni, dan sedikit indigo, orang ini harus melek teknologi, kenyang pengalan teknis, paham ilmu bisnis, dan punya padangan yang bisa tembus jauh kemasa depan. Itu yang terjadi di Bank ini, orang super tersebut melihat jauh kedepan bila hanya jualan produk utamanya (Simpan Pinjam) 5-10 (sepuluh) tahun kedepan peruhaanya akan tergilas dengan bank pesaing dengan modal yang lebih besar, mengkolaborasikan pengalaman dan kemampuan teknisnya untuk melihat bagaimana mengeksplorasi lebih jauh investasi TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) untuk memunculkan keunggulan-keunggulan dari pesaing, dan di kemas dalam mode bisnis sehingga memunculkan produk sampingan baru dengan investasi minimal dan keuntungan lebih, megolah informasi menjadi kekuatan, contohnya adalah jualan pulsa, margin keuntungan dari produk utama simpan pinjam tadi hanya 2% sedangkan dengan POS jualan Pulsa bank bisa mendapatkan margin keuntungan sampai dengan 5%, dengan invetsasi minim, hanya menambahkan menu penjualan, pulsa, pembayaran tagihan, dan pembelian tiket di setiap perangkat ATM mereka, dan sedikit penambahan menu internet banking pada website, dan selesai, jadilah satu produk sampingan dengan investasi minim namun keuntungan lebih besar dari produk utama. Terdengar Simpel? Biasa? Yup tapi dibutuhkan orang super yang cukup gila untuk bisa melihat itu jauh kedepan sebelum semua orang bisa melihat itu, dan berfikir itu biasa seperti sekrang, yup itulah yang dilakukan oleh CIO dari salah satu bank terkemuka ini. Baik sebelum masuk ke dongeng kedua garis bawahi dulu hal berikut “CIO jabatan bagi orang super”.

Kereta tiba pukul berapa
Biasanya...kereta terlambat
Dua jam mungkin biasa
Dua jam cerita lama” 
Kereta Tiba Pukul berapa ~ Iwan Fals -

Masih ingat lirik diatas ? Salah satu lagu dari musisi kita ini memotret salah satu boroknya perusahaan transaksi umum milik negara ini, namun mengejutkan pada tahun 2014 lalu PT. Kereta Api Indonesia memenangkan CIO Award dalam kategori The Most Innovative CIO dengan Inovasinya dalam hal ticketing, dengan memanfaatkan TIK perusahaan ini mendongkrak image mereka dengan inovasi-inovasi baru untuk meningkatkan pelayanan mereka, salah satu yang sangat menonjol dan mulai masyrakat rasakan manfaatnya adalah sistem tiketingnya, tidak perlu berdesakan antri dan di rusuhi calo-calo tiket yang sibuk tanya tujuan kita dan setengah maksa nawarin tiket, masih inget pengalaman bagaimana susahnya mencari tiket kereta di musim libur, long weekend, apalagi musim mudik lebaran. Sekrang jauhari sebelum keberangkatan kita sudah bisa memesan tiket kereta api secara online cukup dari rumah dengan beberapakali klik saja di gadget. Seorang teman saya merasa sangat terbantu dengan kemudahan ini, dengan kondisinya saat ini bekerja di bandung dan kuliah di jogja mengharuskannya bolak balik jogja-bandung dengan frequensi 3x PP(pergi-pulang) sebulan, dengan online tiketing, secara berkala tinggal memesan semua tiket yang diperlukan untuk bolak balik jogja-bandung sampai 3 bulan kedepan, sehingga sampai 3 bulan kedepan semua sudah terjadwal gak perlu pusing cari tiket lagi, tinggal berangkat.

Sekrang Pertanyaannya sama bagaimana ide yang kelihatannya sederhana itu muncul dan bisa diterapkan dengan baik? Mungkin sekedar menggas ide akan mudah, namun berhasil menerapkanya dan menjadinya keunggulan dari suatu perusahaan pasti tidak mudah, sekali lagi tidak mudah, karna banyak ranah yang akan tergangu dan harus berubah pula, bukan “sekedar membangun sistem kemudian ajaib berjalan sendiri dengan baik”, pemikiran seperti itu yang dulu sering ada di benak saya sebagai orang teknik (engginer), tenyata tidak sesimpel itu, membangun suatu sistem dan infratsruktur TIK hanya sebagian kecil dari semesta menerapkan dan memanfaatkan TIK sebagai kenggulan, sekrang mari kita lihat ada irisan apa saja yang akan tergangu dan harus berubah dalam penerapan teknologi :
  1. Alur bisnis, proses dan budaya kerja
  2. Struktur dan alur Organisasi
  3. Regulasi
  4. Pola Pikir SDM
Point-point ini akan saya coba bahas pada posting berikutnya.

Ok sudah dapat sedikit gambaran tentang CIO ?
Secara tidak formil(read : secara ngawur) saya mengartikan CIO adalah :


“Jabatan yang diisi oleh manusia super, dengan kemampuan mumpuni, dan sedikit indigo, orang ini harus melek teknologi, kenyang pengalan teknis, paham ilmu bisnis, dan punya pandangan yang bisa tembus jauh kemasa depan, mampu menggas ide dan menerapkanya menjadi keunggulan dengan mengindahkan dan juga ikut mentransformasi smesta penerapan dan pemanfaatan TIK”.







Sumber gambar : http://www.ethos3.com/wp-content/uploads/2012/08/CIO-592x299.png

ok secara ilmiahnya apa sih CIO ?
Ada banyak pendapat para ahli, saya coba kutip beberapa yang mudah untuk dipahami :
  1. CIO merupakan eksekutif yang menangani bidang TIK, bekerja untuk memaksimalkan kontribusi ICT kepada pemegang saham diukur dengan ukuran financial. (Estevez, Elsa; Janowski, Tomasz -2012).
  2. CIO adalah seseorang yang bertanggung jawab merancanakan dan memimpin sistem manajemen informasi, membangun visi TIK perusahan, mengawasi pengembangan standar perusahaan, arsitektur teknologi , evaluasi dan transfer teknologi ; mensponsori proses perencanaan bisnis teknologi ; menyelaraskan TI dengan bisnis ; dan mengembangkan sistem manajemen keuangan TI .juga mengawasi rencana untuk berinvestasi di infrastruktur TI , serta dalam bisnis dan teknologi profesional . bertanggung jawab untuk memimpin pengembangan kerangka kerja tata kelola TI yang akan menentukan hubungan kerja dan berbagi komponen IT di antara berbagai kelompok IT dalam perusahaan. (Gartner)

bila lihat luasnya tanggung jawab dari jabatan ini? Lebih jelas di ilustraskan oleh gambar dibawah ini.



lebih jelas lagi gambar dibawah ini menampilkan smesta kecil dari CIO, penjelasan detailnya di postingan berikutnya ya.


belum pusingkan bahas manusia super ini? Masih lanjut loh, mari lanjut ke postingan berikutnya peran dari seorang CIO.

Refference :



CIO itu apa? CIO itu apa? Reviewed by ilham.sp on August 17, 2015 Rating: 5

No comments:

Notice

This site uses cookies from Google to deliver its services, to personalise ads and to analyse traffic. Information about your use of this site is shared with Google. By using this site, you agree to its use of cookies.Learn More

Powered by Blogger.